TUGAS 1
TULISAN 1
penyesuaian
diri dan pertumbuhan personal
KESEHATAN MENTAL
Penyesuaian diri kesehatan mental
Penyesuaian diri kesehatan mental
Menurut kartono (2000), penyesuaian
diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan
lingkungannya, sehingga rasa permusuhan, kemarahan, depresi dan emosi negative
lain sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis.
Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai penguasaan yaitu, memiliki
kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisir respon-respon sedemikian rupa
sehingga dapat menanggapi segala macam konflik, kesulitan masalah hidup dan
frustasi-frustasi dengan cara efisien
TULISAN 2
sejarah
kesehatan mental
KESEHATAN MENTAL
Definisi kesehatan mental
kesehatan mental merupakan aspek
sangat penting bagi setiap fase kehidupan manusia.Kesehatan mental terentang
dari yang baik sampai dengan yang buruk.Setiap orang, mungkin dalam hidupnya
mengalami kedua sisi rentangan tersebut, kadang-kadang keadaan mentalnya sangat
sehat, tetapi dilain waktu justru sebaliknya. Pada saat mengalami masalah
kesehatan mental, seseorang membutuhkan pertolongan orang lain untuk mengatasi
masalah yang dihadapinya tersebut.
Kesalahan mental dapat memberikan
dampak terhadap kehidupan sehari-hari atau masa depan seseorang termasuk
anak-anak dan remaja. Merawat dan melindungi keshatan mental anak-anak
merupakan aspek yang sangat penting yang dapat membantu perkembangan anak yang
lebih baik di masa depan.
Sejarah
kesehatan mental
Ada bukti dibatasi oleh untuk
menilai keberadaan atau sifat gangguan mental sebelum catatan
tertulis. psikologi evolusi menunjukkan bahwa beberapa disposisi genetik
yang mendasari, mekanisme psikologis dan tuntutan sosial yang hadir, meskipun
beberapa gangguan mungkin telah berkembang dari suatu ketidaksesuaian antara
lingkungan leluhur dan kondisi modern.Beberapa kelainan perilaku istimewa telah
ditemukan pada kera besar non-manusia.
Ada bukti dari zaman Neolitik dari
praktek trepanation (memotong lubang besar ke dalam tengkorak), mungkin sebagai
upaya untuk menyembuhkan penyakit yang mungkin telah memasukkan gangguan
mental.
1. Mesir dan Mesopotamia
catatan Limited dalam dokumen Mesir
kuno yang dikenal sebagai papirus Ebers muncul untuk menggambarkan kondisi
gangguan konsentrasi dan perhatian, dan gangguan emosi di hati atau
pikiran. Beberapa ini telah ditafsirkan sebagai menunjukkan apa yang
kemudian akan disebut histeria dan melankolis. perawatan somatik biasanya
termasuk menerapkan cairan tubuh saat membaca mantra magis. Halusinogen
mungkin telah digunakan sebagai bagian dari ritual penyembuhan. candi
agama mungkin telah digunakan sebagai terapi retret, mungkin untuk induksi
negara reseptif untuk memudahkan tidur dan menafsirkan mimpi
2. India
Kuno suci Hindu dikenal sebagai
Ramayana dan Mahabharata berisi uraian fiksi negara depresi dan
kecemasan. gangguan mental pada umumnya dianggap mencerminkan entitas
metafisik abstrak, agen supranatural, ilmu sihir atau ilmu sihir. Sebuah
karya yang dikenal sebagai Samhita Charaka dari sekitar tahun 600 SM, bagian
dari Ayurveda Hindu (“pengetahuan tentang kehidupan”), melihat sakit sebagai
akibat dari ketidakseimbangan antara tiga jenis cairan tubuh atau kekuatan yang
disebut (Dosha).tipe kepribadian yang berbeda juga dijelaskan, dengan
kecenderungan yang berbeda untuk kekhawatiran atau kesulitan.Disarankan
menyebabkan termasuk diet yang tidak pantas, tidak menghormati terhadap, guru
dewa atau lainnya; shock mental karena ketakutan yang berlebihan atau sukacita;
dan aktivitas tubuh yang salah. Perlakuan termasuk penggunaan bumbu dan
salep, daya tarik dan doa, persuasi moral atau emosional, dan mengejutkan
orang.
3. China
Gangguan Jiwa dirawat terutama di
bawah Pengobatan Tradisional Cina dengan herbal, akupuntur atau “terapi
emosional”. Canon Batin Kaisar Kuning dijelaskan gejala, mekanisme dan
terapi untuk penyakit mental, yang menekankan hubungan antara organ-organ tubuh
dan emosi. Kondisi tersebut diperkirakan terdiri dari lima tahap atau
elemen dan ketidakseimbangan antara Yin dan Yang.
4. Ibrani dan Israel
Bangsa kuno Israel dibentuk oleh
orang-orang dengan asal di Mesopotamia dan Mesir. Konsep Allah yang
tunggal, secara bertahap diartikulasikan dalam Yudaisme, menyebabkan pandangan
bahwa gangguan mental bukan masalah seperti yang lain, yang disebabkan oleh
salah satu dewa, tetapi lebih disebabkan oleh masalah dalam hubungan antara
individu dan Tuhan. Ayat-ayat dari Alkitab Ibrani / Perjanjian Lama telah
ditafsirkan sebagai gangguan menggambarkan suasana di tokoh-tokoh seperti Ayub,
Raja Saul dan dalam Mazmur Daud.
TULISAN 3
Tiga
mahzab terbesar psikologi
Teori Kepribadian sehat
1. Aliran Psikoanalisa
Dr. Abraham M. Low. M.D.
adalah seorang guru besar psikiatri pada Fakultas Kedokteran Universitas
Illinois. Low mendirikan Recovery, Inc, sebuah organisasi bagi orang – orang
yang memiliki masalah – masalah mental, di Chicago pada 1937. Dewasa ini ada
lebih dari 400 cabang di seantero negeri. Recovery, Inc. mirip dengan
Alcoholics Anonymous, merupakan suatu program “self-help” bagi orang-orang yang
memiliki masalah-masalah emosional, kebanyakan dari antara para klien tersebut
merupakan bekas penghuni rumah sakit-rumah sakit mental. Para anggota
perkumpulan itu menemukan bahwa masalah-masalah mereka tidaklah unik,
orang-orang lain pun ternyata ada yang mengalami perasaan takut, mereka kurang
mampu, merasa tidak berpengharapan dan mengalami waham, sama seperti mereka.
2.
Aliran Behavioristik
O. Hobart Mowrer, Ph. D.
adalah salah seorang psikolog terkemuka lain yang menentang teori-teori tentang
perilaku yang menggambarkan manusia sebagai korban tak berdaya dari pembawaan
atau lingkungannya. Sebelum menjabat Guru Besar Peneliti di bidang Psikologi di
Universitas Illionis kini, Hobart Mowrer telah melewati perjalanan karir yang
terhormat.
3.
Aliran Humanistik
James F.T Bugental merupakan
presiden pertama perhimpunan Humanistik dan banyak sekali menulis tentang
gerakan Humanistik. Ia mengingatkan para pembacanya agar jangan mengacaukan
gerakan Humanistik dengan Humanisme dalam arti tradisional. Dalam arti
tradisional, humanisme dipakai untuk melukiskan ateisme atau agnotisisme, lawan
dari teisme, yaitu paham yang mengakui adanya pencipta atau daya cipta yang
berasal dari alam semesta ini sendiri.
TUGAS
2
TULISAN 1
Teori
keprinadian sehat menurut :
a. Allport
Ciri-ciri kepribadian yang matang :
1.
Perluasan Perasaan Diri
Ketika
orang menjadi matang, dia mengembangkan pehatian-perhatian di luar diri. Orang
harus menjadi partisipan yang langsung dan penuh. Allport menamakan hal ini
“partisipasi otentik yang dilakukan oleh orang dalam beberapa suasana yang
penting dari usaha manusia”. Orang harus meluaskan diri ke dalam aktivitas.
Dalam pandangan Allport, suatu aktivitas harus relevan dan penting bagi diri;
harus berarti sesuatu bagi orang itu.
2.
Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
Allport
membedakan dua macam kehangatan alam hubungan dengan orang-orang lain;
kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan terharu. Orang yang
sehat secara psikologis mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap
orangtua, anak, partner, teman akrab.
3.
Keamanan Emosional
Sifat
dari kepribadian yang sehat ini meliputi beberapa kualitas; kualitas utama
adalah penerimaan diri. Kepribadian-kepribadian yang sehat mempu menerima semua
segi dari ada mereka, termasuk kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekuarangan
tanpa menyerah secara pasif pada kelemahan-kelemahan tersebut.
4.
Persepsi Realistis
Orang-orang
yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Sebaliknya orang yang
neurotis kerapkali harus mengubah realitas supaya membuatnya sesuai dengan
keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, dan ketakutan-ketakutan mereka
sendiri.
5.
Keterampilan-keterampilan dan Tugas-tugas
Allport
menekankan pentingnya pekerjaan dan perlunya menenggelamkan diri sendiri di
dalamnya. Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukkan perkembangan
keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu suatu tingkat kemampuan.
6.
Pemahaman Diri
Pengenalan
diri yang memadai menuntut pemahaman tentang hubungan/perbedaan antara gambaran
tentang diri yang dimiliki seseorang dengan dirinya menurut keadaan yang
sesungguhnya. Semakin dekat hubungan antara kedua gagasan ini, maka individu
juga semakin matang. Hubungan lain yang penting adalah hubungan antara apa yang
dipikirkan orang-orang lain tentang dirinya itu. Orang yang sehat terbuka pada
pendapat orang-orang lain dalam merumuskan suatu gambaran diri yang objektif.
7.
Filsafat Hidup yang Mempersatukan
Orang-orang
yang sehat melihat ke depan, didorong oleh tujuantujuan dan rencana-rencana
jangka panjang. Orang-orang ini mempunyai suatu perasaan akan tujuan, suatu
tugas untuk bekerja sampai selesai, sebagai batu sendi kehidupan mereka, dan
ini memberi kontinuitas bagi kepribadian mereka. Allport menyebut dorongan yng
mempersatukan ini “arah” (directness).
b.
Rogers
Perkembangan
kepribadian menurut Rogers :
1. Perkembangan Kepribadian “
Self ”
Self adalah apa yang manusia rasakan didalam dirinya. Didalam self terdapat 2 bagian yaitu, ideal self dan relity self. Ideal self adalah diri yang diharapkan individu, sedangkan reality self adalah kenyataan yang ada pada diri individual keadaan apa adanya pada diri individu.
2. Positive regard (bersyarat)
Setiap
manusia memiliki kebutuhan basic akan kehangatan, penghargaan, penerimaan,
pengagungan, cinta, kasih, dan sayang dari orang lain Kebutuhan ini disebut
need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional
positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).
c. Maslow
Hirarki kebutuhan individu :
Interpretasi dari Hirarki Kebutuhan
Maslow yang direpresentasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan yang lebih
mendasar ada di bagian paling bawah
Maslow menggunakan piramida
sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hirarki kebutuhan.
Menurut Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang
paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi
diri). Adapun hirarki
kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
- Kebutuhan fisiologis atau dasar
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi
- Kebutuhan untuk dihargai
- Kebutuhan untuk aktualisasi diri
d. Erich Fromm
Kepribadian yang sehat menurut Erich Fromm :
Tema dasar dari dasar semua tulisan Fromm adalah
individu yang merasa kesepian dan terisolir karena ia dipisahkan dari alam dan
orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak ditemukan dalam semua spesies
binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam bukunya Escape from Freedom
(1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia menjadi semakin bebas dari abad ke
abad, maka mereka juga makin merasa kesepian (being lonely). Jadi, kebebasan
menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia melarikan diri. Dan jawaban dari
kebebasan yang pertama adalah semangat cinta dan kerjasama yang menghasilkan
manusia yang mengembangkan masyarakat yang lebih baik, yang kedua adalah manusia
merasa aman dengan tunduk pada penguasa yang kemudian dapat menyesuaikan diri
dengan masyarakat.
TULISAN 2
STRESS
a. Pengertian Stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari
fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja
keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa
sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk
ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan
ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga
dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang
dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut
terdapat batasan atau penghalang.
b. Tipe – tipe Stress
Menurut Maramis (1990) ada empat
tipe stress psikologis, yaitu:
1. Frustasi
Frustasi muncul karena adanya
kegagalan saat ingin mencapai suatu hal/tujuan. Misalnya seseorang mengalami
kegagalan dalam pekerjaan yang mengakibatkan orang tersebut harus turun
jabatan. Orang yang memiliki tujuan tersebut mendapat beberapa rintangan/hambatan
yang tidak mampu ia lalui sehingga ia mengalami kegagalan atau frustasi.
2. Konflik
Konflik ditimbulkan karena
ketidakmampuan memilih dua atau lebih macam keinginan, kebutuhan, aau tujuan.
Saat seseorang dihadapkan dalam situasi yang berat untuk dipilih, orang
tersebut akan mengalami konflik dalam dirinya. Bentuk konflik digolongkan
menjadi tiga bagian, approach-approach conflict, approach-avoidant conflict,
avoidant-avoidant conflict.
3. Tekanan
Tekanan timbul dari tuntutan hidup sehari-hari.
Tekanan dapat berasal dari dalam diri individu, misalnya cita-cita atau norma
yang terlalu tinggi sehingga menimbulkan tekanan dalam diri seseorang. Tekanan
juga berasal dari luar diri individu, misalnya orang tua yang menuntut anaknya
untuk masuk ke dalam jurusan yang tidak diminati oleh anaknya, anak yang
menuntut orang tua untuk dibelikan semua kemauannya, dan lain-lain.
4. Kecemasan
Kecemasan merupakan suatu kondisi
ketika individu merasakan kekhawatiran/ kegelisahan, ketegangan, dan rasa tidak
nyaman yang tidak terkendali mengenai kemungkinan akan terjadinya sesuatu yang
buruk. Misalnya seorang anak yang sering dimarahi ibunya, anak tersebut akan
merasakan kecemasan yang cukup tinggi jika ia melakukan hal yang akan membuat
ibunya marah padahal ibu si anak tersebut belum tentu marah padanya.
c. Symptom reducing responses
terhadap stress
Berikut mekanisme pertahana diri
(defense mechanism) yang biasa digunakan individu untuk dijadiakan strategi
saat menghadapi stress:
1. Indentifikasi
Identifikasi adalah suatu cara yang
digunakan individu untuk menghadapi orang lain dngan membuatnya menjadi
kepribadiannya, ia ingin serupa dan bersifat sama seperti orang lain tersebut.
Misalnya seorang mahasiswa yang menganggap dosen pembimbingnya memiiliki
kepribadian yang menyenangkan, cara bicara yang ramah, dan sebagainya. Maka
mahasiswa tersebut akan meniru dan berperilaku seperti dosennya.
2. Kompensasi
Seorang individu tidak memperoleh
kepuasan di bidang tertentu, tetapi mendapatkan kepuasan di bidang lain.
Misalnya Andi memiliki nilai yang buruk dalam bidang Matematika, namun prestasi
olah raga yang ia miliki sangatlah memuaskan.
3. Overcompensation/ reaction formation
Perilaku seseorang yang gagal
mencapai tujuan dan orang tersebut tidak mengakui tujuan pertama tersebut
dengan cara melupakan serta melebih-lebihkan tujuan kedua yang biasanya
berlawanan dengan tujuan pertama. Misalnya seorang anak yang ditegur gurunya
karena mengobrol saat upacara, bereaksi dengan menjadi sangat tertib saat melaksanakan
upacara dan menghiraukan ajakan teman untuk mengobrol.
4. Sublimasi
Sublimasi adalah suatu mekanisme
sejenis yang memegang peranan positif dalam menyelesaikan suatu konflik dengan
pengembangan kegiatan yang konstruktif. Penggantian objek dalam bentuk-bentuk
yang dapat diterima oleh masyarakat dan derajatnya lebih tinggi. Misalnya sifat
agresifitas yang disalurkan menjadi petinju atau tukang potong hewan.
5. Proyeksi
Proyeksi adalah mekanisme perilaku
dengan menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada objek di luar diri atau
melemparkan kekurangan diri sendiri pada orang lain. Mutu proyeksi lebih rendah
daripada rasionalisasi. Contohnya seorang anak tidak menyukai temannya, namun
ia berkata temannyalah yang tidak menyukainya.
6. Introyeksi
Introyeksi adalah memasukan dalam
pribadi dirinya sifat-sifat pribadi orang lain. Misalnya seoarang wanita
mencintai seorang pria, lalu ia memasukan pribadi pria tersebut ke dalam
pribadinya.
7. Reaksi konversi
Secara singkat mengalihkan konflik
ke alat tubuh atau mengembangkan gejala fisik. Misalkan belum belajar saat
menjelang bel masuk ujian, seorang anak wajahnya menjadi pucat dan berkeringat.
8. Represi
Represi adalah konflik pikiran,
impuls-impuls yang tidak dapat diterima dengan paksaan ditekan ke dalam alam
tidak sadar dan dengan sengaja melupakan. Misalnya seorang karyawan yang dengan
sengaja melupakan kejadian saat ia dimarahi oleh bosnya tadi siang.
9. Supresi
Supresi yaitu menekan konflik,
impuls yang tidak dapat diterima secara sadar. Individu tidak mau memikirkan
hal-hal yang kurang menyenangkan dirinya. Misalnya dengan berkata “Sebaiknya
kita tidak membicarakan hal itu lagi.”
10. Denial
Denial adalah mekanisme perilaku penolakan
terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan. Misalnya seorang penderita diabetes
memakan semua makanan yang menjadi pantangannya.
11. Regresi
Regresi adalah mekanisme perilaku
seseorang yang apabila menghadapi konflik frustasi, ia menarik diri dari
pergaulan dengan lingkunganya. Misalnya artis yang sedang digosipkan
berselingkuh, karena malu maka ia menarik diri dari perkumpulannya.
12. Fantasi
Fantasi adalah apabila seseorang
menghadapi konflik-frustasi, ia menarik diri dengan berkhayal/berfntasi,
misalnya dengan lamunan. Contoh seorang pria yang tidak memiliki keberanian
untuk menyatakan rasa cintanya melamunkan berbagai fantasi dirinya dengan orang
yang ia cintai.
13. Negativisme
Adalah perilaku seseorang yang
selalu bertentangan/menentang otoritas orang lain dengan perilaku tidak
terpuji. Misalkan seorang anak yang menolak perintah gurunya dengan bolos
sekolah.
14. Sikap mengkritik orang lain
Bentuk pertahanan diri untuk
menyerang orang lain dengan kritikan-kritikan. Perilaku ini termasuk perilaku
agresif yang aktif (terbuka).
Tulisan 3
Coping
Stress
Pengertian
coping
Koping yaitu usaha untuk
mengendalikan,mengurangi,atau belajar untuk mentolerir ancaman yang menyebabkan
tekanan
Cara yang positif mengahadapi
tekanan dikategorikan menjadi dua:
1. Emotion focused coping dimana
individu berusaha mengatur emosi dalam menghadapi tekanan dan mengubah cara
“merasakan”permasalahan tersebut.
2. Problem focused coping dimana
individu berusaha memodifikasi masalah yang mengakibatkan tekanan atau sumber
stress itu sendiri.Cara ini dilakukan untuk mengubah perilaku atau merancang
serangkaian baru rencana untuk menghadapi stres
Jenis
– jenis coping stress
Stres fisik
Stres yang di sebabkan karena
keadaan fisik seperti karena temperatur yang tinggi atau yang sangat rendah,
suara yang bising sinar matahari atau karena tegangan arus listrik.
Stres kimiawi
Stres disebabkan karena zat kimia
seperti adanya obat-obatan, zat beracun asam, basa, faktor hormon atau gas dan
prinsipnya karena pengaruh senyawa kimia.
Stres mikrobiologi
Stres disebabkan karena kuman
seperti adanya virus, bakteri atau parasit.
Stres fisiologik
Stres disebabkan karena gangguan
fungsi organ tubuh diantaranya gangguan dan struktur tubuh, fungsi jaringan,
organ dan lain-lain.
Stres proses pertumbuhan dan
perkembangan
Stres disebabkan karena proses
pertumbuhan dan perkembangan seperti pada pubertas, perkawinan dan proses
lanjut usia.
Stres psikis dan emosional
Stres disebabkan karena gangguan
situasi psikologis atau ketidak mampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan
diri seperti hubungan interpersonal, sosial budaya atau faktor keagamaan
(Hidayat, 2008).
TUGAS
3
Tulisan 1
Penyesuaian
diri dan pertumbuhan
a. Pengertian dan konsep
penyesuaian diri
Menurut kartono (2000), penyesuaian
diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan
lingkungannya, sehingga rasa permusuhan, kemarahan, depresi dan emosi negative
lain sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis.
b. Pertumbuhan
personal
Pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses-proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal yang sehat pada waktu yang normal. Proff Gessel
mengatakan bahwa pertumbuhan pribadi manusia berlangsung secara
terus-menerus.
Tulisan 2
Hubungan
Interpersonal
A. Pengertian Hubungan Interpersonal
Hubungan
interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan
sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya.
Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan
juga menentukan relationship.
B. Teori Mengenai Hubungan Interpersonal
Ada
beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi
dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Model Peranan
Model
peranan menganggap hubungan interpersonal sebagai panggung sandiwara. Disini setiap
orang harus memerankan peranannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat oleh
masyarakat. Hubungan interpersonal berkembang baik bila setiap individu
bertidak sesuai dengan peranannya.
3. Model Interaksional
Model
ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu sistem. Setiap
sistem memiliki sifat-sifat strukural, integratif dan medan. Semua system terdiri
dari subsistem-subsistem yang saling tergantung dan bertindak bersama sebagai
suatu kesatuan.
C. Tahap Hubungan Interpersonal
Adapun
tahap-tahap untuk menjalin hubungan interpersonal, yaitu:
1. Pembentukan
Tahap
ini sering disebut juga dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti
telah menemukan hal-hal menarik dari proses perkenalan. Fase pertama, “fase
kontak yang permulaan”, ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap
informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali
secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain.
2. Peneguhan Hubungan
Hubungan
interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.Untuk memelihara
dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan tindakan-tindakan
tertentu untuk mengembalikan keseimbangan. Ada empat faktor
penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban; b)
kontrol;
c)respon yang tepat; dan d) nada emosional yang tepat.
3. Pemutusan Hubungan
Menurut
R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among Humans, setidaknya ada lima sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan
hubungan, yaitu:
a. Kompetisi,
dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan
orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu
dengan merendahkan orang lain.
b. Dominasi,
dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga
orang tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c. Kegagalan,
dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila
tujuan bersama tidak tercapai.
d. Provokasi,
dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui
menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai,
dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka
anut.
D. Jenis Hubungan Interpersonal
Terdapat
beberapa jenis hubungan interpersonal, yaitu: a) berdasarkanjumlah individu
yang terlibat; b) berdasarkan tujuan yang ingin dicapai; c) berdasarkan
jangka waktu; serta d) berdasarkan tingkat kedalaman atau keintiman. Hubungan
interpersonal berdasarkan jumlah individu yang terlibat, dibagi menjadi
2, yaitu hubungan diad dan hubungan triad. Hubungan diad merupakan hubungan
atara dua individu. Kebanyakan hubungan kita dengan orang lain bersifat diadik.
William Wilmot mengemukakan beberapa ciri khas hubungan diad, dimana setiap
hubungan diad memiliki tujuan khusus, individu dalam hubungan diad menampilkan
wajah yang berbeda dengan ‘wajah’ yang ditampilkannya dalam hubungan
diad yang lain, dan pada hubungan diad berkembang pola komunikasi (termasuk
pola berbahasa) yang unik/ khas yang akan membedakan hubungan tersebut
dengan hubungan diad yang lain. Sedangkan hubungan triad merupakan hubungan
antara tiga orang. Hubungan triad ini memiliki ciri lebih kompleks, tingkat keintiman/
kedekatan anatar individu lebih rendah, dan keputusan yang diambil lebih
didasarkan voting atau suara terbanyak (dalam hubungan diad, keputusan diambil
melalui negosiasi).
E. Faktor Yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Terdapat
beberapa hal yang mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu:
1. Komunikasi efektif
Komunikasi
interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku
kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan menyenangkan.
2. Ekspresi wajah
Ekspresi
wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat menentukan penerimaan individu atau
kelompok. Senyuman yang dilontarkan akan menunjukkan ungkapan bahagia,
mata melotot sebagai kemarahan dan seterusnya.
3. Kepribadian
Kepribadian
sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian
mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan
perilaku.
4. Stereotyping
Stereotyping merupakan
cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada
katagorisasi tertentu. Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka dan
gesekan yang cukup kuat, terutama pada saat pihak-pihak yang
berkonflik sulit membuka jalan untuk melakukan perbaikan.
5. Kesamaan karakter personal
Manusia
selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya
atau kita cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih sikap
yang sama dengan kita, dan jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap mereka
yang sama.
6. Daya tarik
Dalam
hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain
terhadap diri individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan
yang khas.
7. Ganjaran
Seseorang
lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau
ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang
yang menyukai dan memuji kita.
8. Kompetensi
Setiap
orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena
prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya.
Intimasi Dan Hubungan Pribadi
Kebutuhan intimacy merupakan suatu kebutuhan akan hubungan dengan ornglain dan merupakan kebutuhan terdalam pada diri setiap manusia untuk mengetahui seseorang
secara lebih dekat, seperti merasa dihargai, diperhatikan,
saling bertukar pendapat, keinginan untuk selalu berbagi dan menerima serta perasaan saling memiliki sehingga
terjalin keterikatan yang semakin kuat dan erat.
Intimasi Dan Pertumbuhan
Keintiman adalah kebebasan menjadi diri sendiri.
Keintiman berarti proses membuka topeng kita kepada pasangan kita. Keintiman berarti proses menyatakan siapa kita sesungguhnya
kepada orang lain. Bagaikan
menguliti lapisan demi lapisan bawang, kita pun menunjukkan lapisan demi
lapisan kehidupan kita secara utuh kepada pasangan kita.
Tulisan 3
CINTA
DAN PERKAWINAN
Dalam
memilih pasangan kita wajib mencari yang terbaik untuk menjalaninya.Cara
memilih pasangan yang baik antara lain:
Saling jujur dan setia
Dari segi penampilan
Taat beribadah
Pandai/pintar
Tidak materialistis
Tidak mudah emosi
Sehat jasmani dan rohani
Persetujuan orang tua,keluarga
Menerima apa adanya
Artikel
Selamat Jalan Suami ku Tercinta
September 24, 2008
… Karena sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan…”(Q.S. Al Insyirah
: 5-6)
Hmm…hm..
Darimana aku harus memulai menulisnya ya, kenangan yang indah, kenangan yang
luar biasa, dan Subhanallah.. Maha Besar Allah dengan segala takdir-Nya..
Dua
puluh tiga bulan yang lalu, ketika ucapan akad nikah itu terlantun dari
bibirnya.. ketika itu pula saya merasa bahwa status saya telah berubah, yaitu
menjadi seorang istri dari suami yang sholeh..
Hari-hari
kami penuhi dengan ucapan syukur pada Illahi Rabbi… Ya Allah terima kasih,
Engkau telah mengirimkan padaku seorang suami yang sabar, rendah hati, dan
sangat menyayangiku..
Subhanallah,
Allahu Akbar. Hari-hari kami lalui dengan penuh kebahagiaan dan penuh senyuman
juga harapan. Kami susun lembaran rencana hidup kami yang akan kami lakukan..
Hm..hm..2
bulan setelah menikah, tepatnya Bulan Syawal tahun 2006, pagi itu terasa pusing
sekali diriku, terasa berkunang-kunang. Ternyata, Alhamdulillah Allah
menitipkan janin kecil pada kami. Subhanallah, ada janin kecil dalam rahimku..
Allahu
akbar, hari-hari kami lalui dengan semangat yang membara, karena sebentar lagi
akan lahir putra kami..hm..hm..rasanya tak sabar menunggunya.. Kami
berdua tetap beraktivitas seperti biasa, kuliah S2 kami tetap kami lalui.
Karena kami memang punya kewajiban untuk menyelesaikan S2 kami masing-masing…
Tak
terasa, kehamilan 6 bulan tiba..hm.. Badanku sudah mulai gemuk, tetapi belum
begitu gemuk kata teman2ku..
Tiba
saatnya suami tercinta bertolak ke Netherland, untuk melanjutkan S2nya. Rasanya
begitu berat, ditengah kehamilan yang menginjak usia 6 bulan, 3 bulan lagi
saatnya untuk melahirkan.. tetapi bagaimanapun juga dalam pikiranku, aku hanya
ingin melihat suami tercinta berhasil dalam hidup dan kuliahnya. Dengan penuh
suka cita dan linangan air mata aku melepas kepergiannya di Bandara
Adisucipto.. Ujian pernikahan kami tidak sampai disini, suamiku ternyata
mendapatkan sedikit ujian tentang penerbangannya. Dia harus “delay” satu hari
di Malaysia. Dengan anakku yang masih ada diperutku, aku mencoba mengurus tiket
penerbangan suamiku.. Hm..ditengah kelelahan yang menderam ternyata ada
kepuasan batin ketika dengan keikhlasan membantu sang suami tercinta. Semoga
Allah meridhoi langkah ini, menjadikan pahala atasku untuk berkhidmat kepada
suami tercinta..
Hari-hari
di Netherland, terasa begitu lama. Komunikasi lewat handphone dan yahoo
messenger merupakan cara kami untuk tetap berkomunikasi, walau memang pulsa
membengkak, tetapi tidak jadi masalah bagi kami. Beliau selalu bilang “De,
insya Allah ada gantinya sayangku..”.
Linangan airmata kerinduan untuk bertemu dengan suami terus mendera, akan tetapi semangat untuk mendukungnya, untuk memberikan motivasi padanya mengalahkan segala kelelahan.
Linangan airmata kerinduan untuk bertemu dengan suami terus mendera, akan tetapi semangat untuk mendukungnya, untuk memberikan motivasi padanya mengalahkan segala kelelahan.
Bulan
June tiba, ujian S2 ku segera digelar sambil menunggu kehadiran suami tercinta
dari negeri orang. Hari-hari terus menunggu kepulangannya, hingga tanggal 26
June tiba. Saat itu aku selesai ujian semenster 2 S2 ku, pulang jam 5 sore.
Bahagia sekali, insya Allah nanti malam berjumpa suami tercinta. Alhamdulillah,
“sayangku, insya Allah nanti malam ketemu Ayah..” jam 20.30 aku bertolak ke
Bandara untuk menjemput suami tercinta. Alhamdulillah, airmata ini menetes
ketika melihat beliau memelukku, mencium keningku tanda kerinduan yang
terpendam. Subhanallah, rasanya bahagia sekali ketika berjumpa dengannya
setelah terpisah 3 bulan lamanya.
Hm..hm..rasa
lelah mendera kami berdua, malam itu seolah cerita tiada habisnya.
Alhamdulillah, mas bisa menunggu putra kita lahir di dunia, insya Allah.
Bahagianya rasa kembali bisa berkumpul dengan suami..
Keesokan
paginya, suami mohon izin untuk istirahat ditengah kelehannya dari Belanda.
Tetapi, jam 08.30 pagi…aku bilang “mas, kayaknya kita harus ke rumah sakit..”
Tiba2 air ketubanku pecah, dan panik…tetapi dengan ketenangan suamiku, akhirnya
kami ke Rumah Sakit Ibu dan Anak untuk bersalin..
Puji
syukur kehadrat Allah, Alhamdulillah sudah bukaan 1. Tetapi ketuban itu terus
dan terus keluar, hingga pukul 11.30 Alhamdulillah sudah bukaan 8, kemudian jam
12.30 Alhamdulillah bukaan 10. Persalinan dijelang, aku masuk ruang persalinan
ditungguin oleh suami tercinta. Beliau tak hentinya melafadzkan dzikir sambil
memegang erat tanganku yang sedang berusaha untuk melahirkan. Sampai jam 15.30
anakku juga belum lahir.. Kami masih berusaha sekuat tenaga untuk proses
persalinan normal. Suamiku tak henti2nya meneteskan airmata ketika melihatku
melalui proses persalinan. Dokterpun masuk mengontrol kami, kemudian hati kami
berdua dikejutkan dengan kata2 “Denyut jantungnya melemah,..” tetapi kekuasaan
Allah, 5 menit kemudian diperiksa Alhamdulillah normal. Kemudian pukul 16.00
diputuskan untuk operasi caesar. Dan kamipun menyanggupinya.
Alhamdulillah
jam 16.45 putra kami lahir, laki-laki dan kami beri nama Asfarizal Abdurrahim
Fadiyya Alfauzan. Alhamdulillah, hidungnya mancung seperti ayahnya, hampir
semuanya mirip ayahnya. Suamiku menangis tak henti-henti….bersyukur kepada
Allah, setiap hari beliau melantunkan hafalan surat2 dalam AlQuran, juz 29 yang
sering ia bacakan untukku dan putraku dengan hafalan beliau.
Kebahagiaan menyelimuti kami berdua, dan putra kami ajak untuk kuliah S2..
Kebahagiaan menyelimuti kami berdua, dan putra kami ajak untuk kuliah S2..
Alhamdulillah
suami hampir selesai S2, dan Allah memberikan kemudahan baginya untuk S3. Akan
tetapi sebelum bulan November beliau harus selesai S2nya. Ditengah kesibukan
kami sebagai orang tua baru, kami harus bekerja sama untuk menyelesaikan S2
suamiku. Alhamdulillah sesuai dengan rencana.
Tiap
malam aku menemaninya dan membantunya untuk menyelesaikan S2nya, dan kemudian
ditambah lagi dia harus membawa jurnal yang akan dipresentasikan ke Thailand.
Alhamdulillah jurnal diterima oleh pihak penyelenggara, dan beliau dijanjikan
untuk S3 ke Jepang, Nagoya University apabila beliau bisa menyampaikan paper di
seminar dengan baik.
Hari
keberangkatan tiba, tanggal 2 November 2007. dengan sukacita beliau bertolak ke
Thailand, dengan ‘sangu” akan menjadi pembicara disana. Sms demi sms kuterima
dengan penuh kebahagiaan dan sukacita. Alhamdulillah, sang promotor menyetujui
beliau untuk melanjutkan S3 ke Jepang. Beliau sms, “Alhamdulillah istriku
tercinta, mas bisa berangkat ke Jepang karena Pak Profesor menerima pemaparan
mas dengan baik, insya Allah”. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kemudahan bagi kami berdua.
Berita
gembira itu masih kusimpan dalam handphoneku, dan juga semangat yang dia
berikan padaku: “Bunda, alhamdulillah kita punya kehidupan sendiri yang kita
bisa bersama berjuang dan meraih impian. Semangat ya bunda, doa ayah selalu
terucap untukmu”. Subhanallah, beliau sangat menyayangiku, selalu mengobarkan
semangat untukku.
Tanggal
4 November, sms demi sms masih kuterima hingga jam 12.45. Kubalas sms itu dan
masuk hingga jam 14.00. kebahagiaan menyelimuti hidup kami, dan tak kami duga
dan tak kami sangka, ternyata Allah punya rencana besar buat kami.
Jam
15.00 waktu Thailand, suamiku mengalami kecelakaan speedboad, dan Innalillahi
wa inna ilaihi rojiun, dia berpulang kepada Allah Sang Maha Pencipta. Kabar itu
kuterima jam 21.30 malam, ketika berita itu disampaikan padaku, aku hanya bisa
mengambil air wudhu kemudian menangis dihadapan Allah, sholat sunnah 2 rokaat
untuk menguatkan hatiku, hingga yang keluar hanyalah “Innalillahi wa inna
illaihi roji’un.
Allahuma
Ajirnii fii mushibati wakhlufli khoiru minha…” Ya Allah berilah aku pahala atas
ujian ini, ringankanlah ujian ini, dan gantilah dengan yang lebih baik…”
Linangan
airmata tak henti dari mataku, bibirku kelu untuk berucap apapun, aku tak kuasa
menahan tangis ketika orang2 mulai berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa
padaku. Hanya lantunan “Laa haula wa laa quwwata illa billah” yang mampu aku
ucapkan untuk menguatkanku.
Hari
senin, aku masih menantikan kepulangan jenazah suami tercinta. Kupenuhi dengan
sholat, entah sholat sunah apapun aku usahakan lakukan agar aku tetap
khusnudzon sama Allah, begitu berat rasanya hati ini untuk menerima takdir
Allah. Putraku masih 4 bulan. Senin, pembicaraan panjang tentang pemulangan
suamiku, dan aku menangani sendiri. Semuanya bermusayawarah denganku tentang
kepulangan jenazah suamiku.
Hari
selasa tiba, jadwal kepulangan suamiku memang sesuai dengan jadwal kepulangan
yang direncanakan. Hanya yang berbeda adalah wujudnya. Dia berpulang dalam
keadaan membujur kaku tak berucap sedikitpun. Aku ingin menjemputnya dalam
pelukanku, akan tetapi dia sudah dibungkus peti jenazah dengan rapi dan di
atasnya adalah surat2 kematian untukku, bukan pesan indah darinya tetapi pesan
dari KBRI di Thailand.
Selasa,
6 November 2007, kami keluarga besar beserta team dari UGM menjemputnya di
bandara AdiSucipto. Aku tak mampu untuk menguasai diriku, airmata keluar tak
terasa sebagai wujud cintaku padanya. Laa haula walla quwwata tak henti dari
bibirku, sambil menggendong putraku aku menyapa suamiku.. “Assalamu’alaikum
sayangku, cintaku… Selamat datang suamiku tercinta..” Aku hanya mencium peti
jenazahnya, bukan dirinya. Allahu Akbar..
Sampai
di rumah duka, peti jenazah dibuka, Subhanallah, Allahu akbar, suamiku
tersenyum di peti jenazah itu. Berulang kali aku mengusap wajahnya, dan
airmataku kutahan dengan sekuat tenagaku. Aku menemaninya di dekat peti jenazah
suamiku..
Pemakamanpun
tiba, aku menemaninya hingga beliau dimasukkan ke dalam liang lahad. Dan itu
untuk terakhir kalinya aku memandang suamiku tercinta, tetesan airmata
membaasahi pipiku.. Aku tak mampu untuk berucap apapun kecuali lantunan doa
untuknya untuk suami tercinta…
Aku pulang dari makam dengan langkah gontai, tetapi aku ingat akan anakku…
Aku pulang dari makam dengan langkah gontai, tetapi aku ingat akan anakku…
Selamat Jalan suamiku tercinta,
semoga Allah mengampunimu.. engkau pergi ke Thailand dalam rangka menuntut ilmu
dan menyebarkan ilmu, dan juga memperjuangkan keluargamu dan masa depanmu,
Banyak yang mengatakan engkau syahid suamiku, amin… insyaallah…
Suamiku tercinta, selamat
Jalan…Semoga Allah mengampuni dosa2mu, melapangkan kuburmu,menerangi kuburmu, dan
menjadikan kuburmu sebagai bagian dari taman surga-Nya..
Aku
sangat mencintaimu suamiku..
(InsyaAllah, cerita ini akan berlanjut. Maaf, saya belum bisa melanjutkan semua ini. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya dan putra saya untuk melanjutkan perjuangan demi ridhoNya..)
(InsyaAllah, cerita ini akan berlanjut. Maaf, saya belum bisa melanjutkan semua ini. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya dan putra saya untuk melanjutkan perjuangan demi ridhoNya..)
Oleh : Iswari Nur Hidayati